Jumat, 24 Desember 2021

BUKAN USTADZ "PELAWAK"

BUKAN USTADZ "PELAWAK"
Dakwah itu seni. Seni berkomunikasi mempengaruhi audiens agar mengikuti ajakan, seruan, dan nasehat yang disampaikan.
Jadi disebabkan dakwah itu seni retorika, maka selain pengetahuan ilmu yang mendalam, diperlukan kemampuan menganalisa psikologis audiens terhadap hal-hal yang membuat mereka senang dan betah menyimak pembicaraan si da'i berlama-lama. Faktor "Sense of Humor" atau bumbu-bumbu humor yang menghibur seringkali dijadikan "senjata pamungkas" para da'i dalam menjadikan dakwahnya diminati dan disenangi para jamaahnya. Menyelipkan ungkapan humoris atau kisah-kisah lucu dalam dakwah itu bagus sebagai sebuah strategi dan metode dakwah bagi kalangan masyarakat awam. Namun apa jadinya jika justru yang terjadi hari ini, bermunculan ustadz-ustadz dan dai yang viral disebabkan hanya faktor "Sense of Humoris" saja, bukan disebabkan tujuan dakwah atau berdasarkan keilmuannya? Padahal tujuan goal dakwah itu sendiri sesungguhnya bukan membuat orang gelak tertawa terpingkal-pingkal, melainkan membangunkan kesadaran diri para audiens atau jama'ahnya terhadap perintah, larangan, anjuran dalam beragama. Nasehat agama bukanlah bahan candaan atau olokan untuk bahan "jualan" dakwah, bukan? Sekedar perbandingan, selama berguru dan belajar di Timur Tengah bertahun-tahun pun, kami tidak pernah mendapati para masyaikh atau du'at yang menyampaikan dakwah dengan penuh candaan dan membuat orang gelak tertawa. Alih-alih, ada pendakwah yang ingin lucu dan kemudian viral, pastilah tanggapan mereka, "Kamu pengin jadi pelawak atau apa?!" Ya, mungkin kalau hal ini disampaikan pada para dai di tanah air atau da'i lokal, mereka akan menjawab, "Lah, itu kan di Timur Tengah, beda dengan karakter masyarakat kita yang senang humor atau ceramah. Kalau nggak lucu ya, orang akan bosan dan ngantuk." Nah, jika seorang da'i telah berubah pada disorientasi humorisnya saja dan kemudian melekat dengan sebutan ustadz lucu, maka tak akan salah jika audiens atau jama'ah juga akan kehilangan roh dakwah itu dan hanya terobesi mengejar dan mencari "banyolan-banyolan" terbaru dari si pendakwah. Jika demikian faktanya, maka apa bedanya seorang dai dengan seorang komika atau pelawak? Nah, jika menelisik strategi dan manhaj dakwah Nabawiyyah, maka kita tidak akan dapati seorang pendakwah pun yang bercanda-canda dalam dakwahnya, sebab dakwah merupakan misi Ilahiyyah yang begitu sangat agung dan sakral yang menjadi tugas mulia para Nabi dan Rasul sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan, terkadang dalam menyampaikan misi risalah dakwah itu, mereka harus berhadapan dengan penentangan dan keingkaran dari para pembully dan pembenci kebenaran. Mereka ditertawakan, diolok-olok, dicaci, disakiti, bahkan terancam dibunuh. Lantas, apakah dakwah Nabi itu terkesan kaku dan keras? Tidak juga. Dakwah Rasulullah adalah yang humanis, penuh hikmah dan pengajaran sederhana, namun begitu dahsyat merubah karakter masyarakat Jahiliyyah yang keras menjadi lembut dan mulia seumpama malaikat. Apakah dalam dakwah Nabi tidak ada humornya? Tidak juga. Sesekali Nabi juga bercanda, namun tidak berlebihan. Paling lucu, Nabi hanya tersenyum, hingga nampaklah giginya. Nabi Saw pernah bercanda dengan mengatakan bahwa orang tua tidak masuk surga atau tidak ada orang tua di dalam surga. Seorang nenek renta yang mendengar pun menangis. Nabi Saw tersenyum seraya mengatakan bahwa di surga memang tak ada orang tua, sebab semua penghuni surga akan dijadikan muda kembali seperti sediakala. Begitulah salah satu bentuk candaan Nabi Saw sesekali. Oleh karenanya, sampai hari ini ada banyak para ulama kontemporer yang menyusun karya-karya terbaik dalam meneladani dakwah Nabi Saw. Salah satunya, kitab "فقه الدعوة" karya Syekh Yusuf al-Qardhawi atau lebih lengkapnya berjudul "فقه دعوة إلى الله" yang disusun oleh Syekh Abdurrahman Jinkah al-Madani setebal 1289 halaman. Pada zaman dahulu, dai-dai yang senang bercerita dengan dongeng-dongeng atau kisah-kisah menarik yang dibuat-buat dan tidak berdasarkan dalil agama, lebih dikenal dengan sebutan "Tukang Cerita", ketimbang penamaan "Syaikh" atau "Ulama". Sayangnya, hari ini banyak masyarakat kita yang sulit membedakan antara ulama dengan selebritis. Alih-alih, dianggap ulama, artis saja bisa dilabeli "Ustadz" atau pelawak bisa berubah menjadi "Ulama" atau justru "Ulama Pelawak". Syaratnya, cukup bisa menyampaikan satu dua ayat, satu dua hadits, pandai bertutur nasehat, perpenampilan seperti ulama, syarat paling penting harus bisa melawak. Komplet.. Soal keilmuan, kemampuan Nahwu Sharaf, Pemahaman Fiqh-Ushul Fiqh, Tafsir- Ushul Tafsir, Tarikh dan Kebahasaan, itu soal belakangan, nomor sekian... Pada akhirnya, jika dai terkesan hanya mencari "jualan" dakwah yang disesuaikan dengan pangsa pasar audiensnya saja, maka janganlah heran jika paling lama hanya setahun dua tahun, si da'i akan ditinggalkan dan pesan dakwahnya dilupakan orang dikala "Sense of Humoris"-nya menurun atau tergantikan oleh da'i yang lebih berilmu bernash.

-------------------

Penulis : Muhammad Edwan Ansari

Editor : Rahimah

COPYRIGHT © Semut Pemburu Berkah 

_______________________________________

mau tau organisasi sosial yang konsisten melayani Ummat, silakan klik

www.semut pemburu berkah.com

Buka juga organisasi relawan ini, dengan klik 

wwww.khadimul ummat.com

Atau Berita lainya di 

www.edwan ansari.com

ada juga akun YouTube Channel di

Abah Rafli Channel

Atau Aktivitas Sosial lewat Khadimul Ummat dan Semut Pemburu Berkah di

Relawan Khadimul Ummat Channel

Follow juga akun Instagram Edwan Ansari di @Semut_pemburu_berkah dan @edwan_ansari

terus Update Informasi-informasi kami

Senin, 13 September 2021

Wali katum (Muhammad Ramli bin Anang Katutut)

Nama “Wali Katum” sudah tidak asing lagi bagi warga asli Kota Banjarmasin khususnya, dan masyarakat Kalimantan Selatan pada umumnya.







Berikut Photo Beliau


Nama beliau sebenarnya adalah Muhammad Ramli bin Anang Katutut, sedangkan Gelar KATUM berasal dari Kata Katum diambil dari bahasa Arab yang berarti sembunyi.

di masa kecil beliau bernama Artum Ali, beliau hidup apa adanya tanpa berusaha (bekerja), hari-hari beliau habiskan hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Apabila ada makanan beliau makan, tapi kalau tidak ada beliau akan puasa. Meskipun demikian beliau tidak pernah mengeluh, minta-minta dan menyusahkan orang lain.

Beliau selalu menutup diri dari orang lain dan suka menyendiri, sehingga tidak banyak aktivitas beliau yang terekspos. Karena itulah di masyarakat beliau lebih dikenal dengan sebutan “ Wali Katum”.

Diceritakan, beliau kalau pergi selalu membawa Al-Qur’an apabila berhenti beliau akan membacanya, hingga akhir hayat beliau. Al-Qur’an tersebut tidak lagi persegi empat,  melainkan berbentuk lonjong karena sisi-sisinya sudah aus terkikis lantaran sering dibaca.

Menurut penuturan Gusti Sulaiman bin Gusti H. Hasan (‘Guru Tuha’ kawan dekat dari Tuan Guru Abdussamad Kampung Melayu Sungai Bilu, Banjarmasin, sewaktu selama 7 tahun menuntut ilmu di Mekah), bahwa :

Gusti H.Hasan adalah kakak dari Gusti Anang Katutut yang adalah ayah dari Muhammad Ramli (“Wali Katum”).

Dengan demikian maka, Gusti Sulaiman bin Gusti H. Hasan adalah memiliki hubungan keluarga sebagai sepupu sekali dengan” Wali Katum” atau Gusti Muhammad Ramli bin Gusti Anang Katutut.

Selanjutnya, menurut Gusti Sulaiman bin Gusti H. Hasan, yang kini berusia 95 tahun di Banyiur Dalam, Basirih Banjarmasin, ada beberapa keganjilan (khawariqul ‘adat) dari “Wali Katum”, begitu pula dengan bapaknya Gusti Anang Katutut.

Diriwayatkan pernah suatu hari serombongan orang bermobil datang untuk mengundang dan menjemput Gusti Anang Katutut (ayah Wali Katum), namun beliau tidak mau naik mobil dan mempersilahkan tamu yang menjemputnya lebih dahulu pulang. Sedangkan beliau mengeluarkan sebuah sepeda butut yang tempat duduknya hanya dililitkan kain supaya bisa duduk di atas sepeda butut tersebut.

Namun Alangkah terkejutnya rombongan yang ingin mengundang beliau, ternyata ayah Wali Katum sudah tiba lebih dahulu dan sedang menyandarkan sepeda bututnya di depan rumah yang ingin mengundang tersebut, padahal sewaktu berangkat tadi rombongan yang mengundang lebih dahulu dan cepat karena menggunakan mobil.

Selanjutnya diriwayatkan pula oleh Gusti Sulaiman bin Gusti H. Hasan, bahwa tempo dahulu pada musim haji, seseorang jama’ah haji dari Hulu Sungai melihat seorang pria di mekah yang berjalan beriringan, namun sambil berinting-inting atau jalan berjingkat-jingkat tanpa terompah (maklum zaman dulu tidak ada sandal jepit). Lalu jama’ah haji tersebut bertanya pada pria yang berjingkat, apakah sedang kepanasan kaki berjalan di padang pasir, namun pria itu menjawab :” Tidak”. Kemudian ditanyakan siapa namanya dan tinggal dimana, Pria misterius itu menyebutkan namanya Muhammad Ramli dan alamatnya di Tebu Darat, Hulu Sungai Tengah.

Karena merasa kasihan oleh jama,ah haji itu ketika melewati pasar dibelikanlah “Sepasang Terompah”, namun setelah menerima terompah tersebut, pria berjingkat-jingkat tadi menghilang begitu saja.

Setelah selesai menunaikan ibadah haji dan pulang ke kampung halaman, Sang jama’ah haji tadi teringat dan ingin pergi menemui Muhammad Ramli, di Tebu Darat. Tapi menurut penduduk kampung Tebu Darat, bahwa tidak ada warganya yang naik haji tahun ini. Tapi kalau orang yang bernama Muhammad Ramli memang ada, tapi tidak pergi haji, namun hanya berkhalwat di gubuk persawahan.

Merasa penasaran sang jama’ah haji itu lalu minta bawakan ke Gubuk Muhammad Ramli tersebut. Dan ternyata memang beliau lah yang bertemu dengannya di Mekah, sedangkan “Sepasang Terompah” terlihat ada digantungkan di dinding rumah / Gubuk Muhammad Ramli.

Sejak saat itulah masyarakat baru mengetahui, bahwa Muhammad Ramli adalah seorang Wali Allah SWT, sehingga beliau diberi gelar “Wali Katum” atau wali yang tersembunyi.

Gusti Muhammad Ramli atau (“Wali Katum”) wafat tanggal 24 Juni 1982 M bertepatan dengan tanggal 29 Sya’ban 1402 H pada usia sekitar 70 tahun.

Makam “Wali Katum” terletak di desa Tabu Darat kecamatan Labuan Amas Selatan kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan.

Makam keramat “Wali Katum” juga menarik ,karena selalu mendapat kunjungan ziarah dari masyarakat Kalimantan Selatan dan juga wisatawan peziarah lainnya. Alfatihah

Sumber : H.Gusti Sulaiman bin Gt.H.Hasan (Guru Tuha) , Banyiur Dalam, Basirih

Disadur Kembali oleh: Muhammaad Edwan Ansari


-------------------

Penulis : Muhammad Edwan Ansari

Editor : Rahimah

COPYRIGHT © Semut Pemburu Berkah 

_______________________________________

mau tau organisasi sosial yang konsisten melayani Ummat, silakan klik

www.semut pemburu berkah.com

Buka juga organisasi relawan ini, dengan klik 

wwww.khadimul ummat.com

Atau Berita lainya di 

www.edwan ansari.com

ada juga akun YouTube Channel di

Abah Rafli Channel

Atau Aktivitas Sosial lewat Khadimul Ummat dan Semut Pemburu Berkah di

Relawan Khadimul Ummat Channel

Follow juga akun Instagram Edwan Ansari di @Semut_pemburu_berkah dan @edwan_ansari

terus Update Informasi-informasi kami

Senin, 10 Mei 2021

Jangan Lupakan Sejarah 17 Mei Adalah Tanggal Bersejarah bagi Masyarakat Kalimantan

 Jangan Lupakan Sejarah.

MARDIKAAAAAA.....!!!

17 Mei adalah tanggal yang sangat bersejarah bagi masyarakat Kalimantan, karena pada tanggal itulah terjadi peristiwa besar yang terjadi di kalimantan, yaitu Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan. Bisa juga disebut Proklamasi  17 Mei 1949. Sebuah proklamasi yang menyatakan bahwa Kalimantan adalah bagian yang tak terpisahkan dari Republik Indonesia.


Proklamasi ini terjadi sebagai reaksi atas Perjanjian Linggarjati yang menyatakan hanya pulau Jawa dan Sumatera yang merupakan wilayah Republik Indonesia. Sedangkan Kalimantan, Sulawesi, dan maluku merupakan wilayah kolonial Belanda. Dan pada perjanjian Linggarjati ini Pemerintah Republik secara sadar dan resmi melepaskan Pulau Kalimantan untuk menjadi wilayah jajahan Belanda. Tentu saja ini membuat para pejuang Kalimantan menjadi marah dan murka. 


Dan untuk menjawab isi perjanjian Linggarjati yang sangat merugikan Kalimantan pada saat itu, maka para pejuang kemerdekaan di banua berusaha menunjukkan eksistensinya. Mereka tetap bersatu dan terus berjuang menegakkan kemerdekaan dengan berbagai cara, mulai perang terbuka sampai dengan perang gerilya.


Di tahun 1946 atau tepatnya pada tanggal 18 Nopember 1946 di Desa Tabat Haruyan didirikanlah satu Batalyon dengan nama Batalyon Rahasia ALRI Divisi IV”A” Pertahanan Kalimantan, Hasan Basri diangkat menjadi Komandan Batalyon tersebut. Dengan di bentuknya Batalyon Rahasia ini membuat gerakan menegakkan kemerdekaan lebih terarah, apa lagi dengan bergabungnya para Laskar-laskar perjuangan di kalimantan Selatan yang lain membuat kekuatan para pejuang semakin kuat.


Walaupun pegerakan dan perlawanan semakin kuat, tapi tetap saja tidak sebanding dengan para tentara Belanda, yang saat itu juga di bantu oleh tentara KNIL. (Koninklijke Nederlands (ch) Indische Leger), atau secara harfiah berarti Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Tentara KNIL ini beranggotakan para pemuda Bumiputra (orang asli Indonesia) dan orang-orang Indo Belanda. 


Dan setelah berjuang dengan mengorbankan nyawa, darah dan air mata maka tepat tanggal 17 Mei 1949, Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan mengikrarkan Proklamasi Kalimantan di Niih, loksado Kandangan, Kalimantan Selatan. Peristiwa ini adalah wujud komitmen kesetiaan terhadap Proklamasi 17 Agustus 1945 yang telah lebih dahulu ditegaskan oleh Soekarno & Hatta. Dunia pun menyadari bahwa rakyat ingin berada di bawah naungan republik yang merdeka, bukan dalam cengkeraman kolonial Belanda.


Proklamasi yng dibacakan oleh Gubernur Tentara Letkol Hasan Basry (1923-1984) menyatakan bahwa ALRI berada di bawah Republik Indonesia dan eksis untuk mendukung kegiatan pemerintahan RI di Pulau Kalimantan. 



Dan adapun Isi proklamasi tanggal 17 Mei 1949 tersebut adalah sebagai berikut : 


Merdeka!

Dengan ini kami rakyat Indonesia di Kalimantan Selatan, mempermaklumkan berdirinya pemerintahan Gubernur Tentara dari "ALRI" melingkungi seluruh daerah Kalimantan Selatan menjadi bagian dari Republik Indonesia, untuk memenuhi isi Proklamasi 17 Agustus 1945 yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Hal-hal yang bersangkutan dengan pemindahan kekuasaan akan dipertahankan dan kalau perlu diperjuangkan sampai tetes darah yang penghabisan.


Tetap Merdeka !

Kandangan,17 Mei 1949

Atas nama rakyat Indonesia

di Kalimantan Selatan

Gubernur Tentara


HASSAN BASRY



-------------------

Penulis : Muhammad Edwan Ansari

Editor : Rahimah

COPYRIGHT © Semut Pemburu Berkah 

_______________________________________

mau tau organisasi sosial yang konsisten melayani Ummat, silakan klik

www.semut pemburu berkah.com

Buka juga organisasi relawan ini, dengan klik 

wwww.khadimul ummat.com

Atau Berita lainya di 

www.edwan ansari.com

ada juga akun YouTube Channel di

Abah Rafli Channel

Atau Aktivitas Sosial lewat Khadimul Ummat dan Semut Pemburu Berkah di

Relawan Khadimul Ummat Channel

Follow juga akun Instagram Edwan Ansari di @Semut_pemburu_berkah dan @edwan_ansari

terus Update Informasi-informasi kami

Jumat, 07 Mei 2021

KH Abdurrahman HA

 

Iung tengah kecamatan batang Alai utara - Kalsel, Jum'at /07/05/2021, bertepatan dengan 25  ramadhan yang ke 1442.


     Telah berpulang ke Rahmatullah Kh. Abdurrahman Ha Bin  H. Alianang, beliau adalah seorang tokoh ulama yang aktif dalam berdakwah di masjid masjid dan Mengisi berbagai macam pengajian, dan beliau juga salah satu pengajar di Ponpes Nurul Muhibbin Ilung sekaligus sebagai penasehat ponpes Nurul Muhibbin Ilung yang di pimpin Kh Muhammad Aidil Fakhrani.


     Kh. Abdurrahman Ha Bin  H. Alianang, Selain sebagai orang yang mempunyai ilmu agama Beliau juga adalah seorang ahli ibadah sehingga pada hari Senin dan Kamis beliau selalu berpuasa sunnah dan juga menghidupkan waktu antara Maghrib dan Isya di masjid dan juga tidak keluar dari masjid setelah sholat subuh kecuali setelah isyroq sebagaimana yang dikisahkan oleh Tuan Guru H. Sulaiman.

Penulis juga sempat ikut belajar ilmu Agama di majelis yang beliau pimpin di kediaman beliau di ilung tengah waktu itu kitab Sabilal Muhtadin karya ulama besar Kalimantan Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari


Oleh : Muhammad Edwan Ansari

-------------------

Penulis : Muhammad Edwan Ansari

Editor : Rahimah

COPYRIGHT © Semut Pemburu Berkah 

_______________________________________

mau tau organisasi sosial yang konsisten melayani Ummat, silakan klik

www.semut pemburu berkah.com

Buka juga organisasi relawan ini, dengan klik 

wwww.khadimul ummat.com

Atau Berita lainya di 

www.edwan ansari.com

ada juga akun YouTube Channel di

Abah Rafli Channel

Atau Aktivitas Sosial lewat Khadimul Ummat dan Semut Pemburu Berkah di

Relawan Khadimul Ummat Channel

Follow juga akun Instagram Edwan Ansari di @Semut_pemburu_berkah dan @edwan_ansari

terus Update Informasi-informasi kami

Selasa, 04 Mei 2021

BAJU LEBARAN CUCU RASULULLAH SAW

 




























BAJU LEBARAN CUCU RASULULLAH SAW

 BAJU LEBARAN CUCU RASULULLAH SAW

Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain tidak memiliki pakaian baru untuk lebaran, sedangkan hari raya sebentar lagi datang.

Mereka bertanya kepada ibunya : "Wahai ummah, anak-anak di Madinah telah dihiasi dengan pakaian lebaran kecuali kami, mengapa bunda tidak menghiasi kami … ?"

Sayyidah Fathimah as menjawab : “Sesungguhnya baju kalian berada di tukang jahit".

Ketika malam hari raya tiba, mereka berdua mengulangi pertanyaan yang sama.

Sayyidah Fathimah menangis karena tidak memiliki uang untuk membeli baju buat kedua buah hatinya itu.

Ketika malam tiba, ada yang mengetuk pintu rumah, lalu Sayyidah Fathimah bertanya : "Siapa …?"

Orang itu menjawab : "Wahai putri Rasulullah, aku adalah tukang jahit, aku datang membawa hadiah pakaian untuk putra-putramu".

Maka Beliau pun membuka pintu, tampak seseorang membawa sebuah bingkisan hadiah,

lalu diberikan kepada Sayyidah Fathimah Radhiyallahu ‘anha.

Kemudian beliau membuka bingkisan tersebut, dan ternyata didalamnya terdapat 2 gamis, 2 celana, 2 mantel, 2 sorban, serta 2 pasang sepatu hitam yang semuanya sangat indah.

Lalu Sayyidah Fathimah membangunkan kedua putra kesayangannya dan memakaikan hadiah tersebut kepada mereka.

Rasulullah SAW datang dan melihat kedua cucunya sudah dihiasi dengan semua hadiah yang terdapat dalam bingkisan tersebut.

Kemudian Rasulullah SAW menggendong kedua cucunya dan menciumi mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Rasulullah SAW bertanya kepada Sayyidah Fathimah : "Apakah engkau melihat tukang jahit tersebut …?"

Sayyidah Fathimah menjawab : "Iya, aku melihatnya …".

Lalu Rasulullah SAW bersabda : "Duhai putriku, dia bukanlah tukang jahit, melainkan Malaikat Ridwan penjaga surga …"

Para penghuni langit dan bumi bersedih jika kedua cucu Rasululullah SAW bersedih, malaikat pun bersedih....

ﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿ ! ﻋَﻠﮱ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ ﻭَ ﻋَﻠﮱ ﺁﻝِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤَّﺪ

Allâhumma Shalli 'alâ Sayyidina Muhammad, Wa'ala Aa Lii Sayyidina Muhammad.

“ Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami Nabi Muhammad dan kepada keluarga penghulu kami Nabi Muhammad ﷺ "

Al Fatihah ilaHadrotinNabiyyilMustafa Muhammad ﷺ wa ala aalihi wa sohbihi wa baarik wa salim . al fatihah


-------------------

Present by : Relawan Semut Pemburu Berkah

COPYRIGHT © Relawan Semut Pemburu Berkah Kalimantan Selatan 2021

Jumat, 30 April 2021

Man ana man ana, man ana laulaakum

Man ana man ana, man ana laulaakum

Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian


Mudah-mudahan sidin-sidin barataan disehatkan selalu


 "Barang siapa memuliakan orang berilmu (guru), maka sungguh ia telah memuliakan aku. Barang siapa memuliakan aku, maka sungguh dia telah memuliakan Allah. Barang siapa memuliakan Allah, maka tempatnya di surga." (dikutip dari Lubab al-Hadits)


Mun kada kawa jar guru jadi urang alim, jadi Muhibbin urang alim barang 


Tahaddu tahabbu jar kaka pengasuh dulu dlm balajaran di kantor di muka waktu itu, kitab Ta'lim Mutalim Tulisan Syekh Al Zarnuji


Waktu itu pondok pesantren masih bernama Darul Muttaqin .... blm Nurul Muhibbin


jadi mungkin saat ini alfakir Hanya bisa menghadiahi do'a kepada para guru, semoga Allah memberkahi Sidin barataan

Kaifa maa hubbukum kaifaa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum
Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau

Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum
Tiada siapapun dalam cinta selain engkau dalam hatiku

Antum antum muroodii wa antum qoshdii Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii
Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang kuinginkan

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii
Setiap kali bertambah cinta dan rindu padamu

Qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum
Maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap menjadi tumbal keselamatan dirimu

Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii
Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilau tajam

Qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii
Kukatakan demi Allah aku rela gembira demi cintaku padamu

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian

Man ana man ana, man ana laulaakum
Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru)

Kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum
Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian


-------------------

Present by : Relawan Semut Pemburu Berkah

COPYRIGHT © Relawan Semut Pemburu Berkah Kalimantan Selatan 2021

Kamis, 29 April 2021

 Jangan berbicara harta pada orang miskin, jangan menceritakan anak kita pada orang yang belum juga punya anak, jangan bicara kenyang pada orang lapar. Karena mereka sudah tersiksa dengan penderitaan mereka.


-Ali Bin Abi Thalib-



-------------------

Present by : Relawan Semut Pemburu Berkah

COPYRIGHT © Relawan Semut Pemburu Berkah Kalimantan Selatan 2021

DIBALIK KISAH MARMER PENYERAP PANAS YG ADA DI MASJIDIL HARAM DAN MASJID NABAWI

 *DIBALIK KISAH MARMER PENYERAP PANAS YG ADA DI MASJIDIL HARAM DAN MASJID NABAWI*


Banyak yang bertanya mengapa lantai Masjidil Haram dan Nabawi tidak panas meskipun dihantam cuaca 50-an derajat celsius, bahkan selalu sejuk ?!


Berbagai macam asumsi pun lahir. Ada yang mengatakan bahwa di bawahnya ada mesin pendingin cuaca sehingga menyebabkan tetap sejuk dan tidak panas.


Akan tetapi, faktanya, bahwa lantai-lantai tersebut terbuat dari Marmer termahal dan terbagus yakni tipe Thassos dari daerah Yunani. Kerajaan Saudi sengaja membelinya untuk mencukupi lantai-lantai dua masjid suci dan halamannya. Semua itu demi kenyamanan Jamaah haji dan umroh.


Pasalnya, marmer tipe Thassos ini mampu menyerap kelembapan pada malam hari serta memantulkan terik mentari yang begitu menyengat. Itulah rahasia mengapa lantai-lantai di dua masjid suci tetap adem dan sejuk meskipun kita berjalan di bawah terik mentari tanpa alas kaki. Termasuk di antara nikmat dari Allah bagi tamu-tamu-Nya.


Tahukah anda siapakah Pria yang mendesain Masjidil Harom Mekkah & Masjidil Nabawi Madinah ?


Ya, Dia adalah seorang Insinyur dan Arsitek Mesir yang lebih suka menjauh dari pusat perhatian publik, tidak diketahui banyak orang dan  bernama Muhammad Kamal Isma'eel (1908-2008)


------

Muhammad Kamal Ismaeel  adalah :


✅ Seorang Termuda dalam sejarah Mesir yang Memperoleh Ijazah sekolah menengah


✅ Seorang Termuda yg mendaftar di Royal School of Engineering dan menjadi Wisudawan Termuda pula..


✅ Seorang Termuda yang dikirim ke Eropa untuk mendapatkan 3 gelar Doctor dalam Arsitektur Islam..


✅ Seorang Termuda yang mendapatkan *Syal Nil* dan *Pangkat Besi* dari Raja Saudi Arabia.


✅ Dia adalah Insinyur pertama yang melakukan Perencanaan dan Implementasi proyek perluasan Masjidil Haramain (Mekkah dan Madinah).


Dan Dia juga yang menolak menerima bayaran untuk Desain Teknik dan Pengawasan Arsitekturalnya kedua Mesjid tersebut....


Meskipun diketahui ada upaya dari Raja Fahd dan perusahaan Bin Laden untuk membayar berapapun yang dia tuliskan dalam selembar cek..


------

Ketika Kamal  mengembalikan cek kosongnya, dia mengatakan kepada Bakar Bin Laden :


🔸"Mengapa saya harus menerima uang (untuk pekerjaan saya) di 2 Masjid Suci (Mekkah & Madinah)"


🔸 "Bagaimana saya akan menghadapi Allah (pada Hari Pengadilan nanti?)."


------

Kamal menikah pada usia 44 tahun..


Istrinya melahirkan seorang putra, tetapi kemudian meninggal, dan setelah itu ia pun tetap melajang dan mengabdikan seluruh waktunya hanya untuk menyembah Allah Ta'ala hingga wafat...


Waktu yang dihabiskannya untuk melayani 2 Masjid Suci tersebut lebih dari 100 tahun dan jauh dari pusat perhatian baik media massa, ketenaran bahkan uang sekalipun...💗


-------

Kamal Sang Jenius ini memiliki kisah yang luar biasa pada saat pembangunan kedua mesjid ini..


Yaitu tentang  marmer atas (karya)nya di  Masjidil Harom... 


Ia ingin menutupi lantai Masjidil Harom bagi mereka yg melakukan thowaf...


Dan marmer ini  berfungsi khusus untuk menyerap panas, dan adanya hanya di gunung kecil di Yunani...


------

Saat itu Kamal pun melakukan perjalanan ke Yunani dan menandatangani kontrak untuk membeli marmer dalam jumlah yang banyak untuk Masjidil Haram (marbling), yakni hampir setengah dari gunung marmer itu...


Ia menandatangani perjanjian dan kembali ke Mekah, sampai marmer putih itu tiba di Mekkah.


Kemudian ia pun Memulai dan Mengawasi proses  pemasangan marmer putih di lantai Masjidil Haram di Mekkah sampai selesai..


-------

Setelah 15 tahun kemudian, pemerintah Saudi memintanya kembali untuk menggunakan jenis marmer yang serupa agar dipasang di Masjidil Nabawi di Madinah..


Insinyur Muhammad Kamal pun berkata, 


🔸"Ketika Raja meminta untuk menggunakan jenis marmer yang sama untuk Masjid Nabawi, saya sangat bingung",


Kenapa ?

Karena hanya ada 1 tempat di bumi ini yang terdapat  marmer jenis ini, yaitu di Yunani, dan saya sudah membeli 1/2 dari  deposit marmer yang ada di gunung tersebut..."


------

Kamal pun pergi ke perusahaan yang sama di Yunani dan bertemu CEO tersebut... 


Ia bertanya kepada CEO Marmer tersebut  tentang deposit marmer yg tersisa 15 tahun yang lalu ...


------

CEO marmer tersebut menjelaskan  bahwa setengah dari deposit marmer itu telah mereka jual segera setelah Kamal pergi 15 tahun yang lalu..


Kamal pun menjadi amat sedih....


Kamal meninggalkan pertemuan, dan ketika meninggalkan kantor mereka, dia bertemu dengan Sekretaris Kantor marmer tersebut dan memintanya untuk mencari informasi  keberadaan orang yang telah membeli sisa deposit marmer itu..


Sekretaris Kantor mengatakan bahwa hal itu akan sulit diketahui jika tidak membuka arsip karena proses bisnis nya telah lama berlalu..


Namun atas permintaan Kamal, dia berjanji untuk mencari datanya di arsip tersebut...


Kamal pun memberikan alamat dan nomor kamar hotelnya, serta berjanji akan mengunjungi kembali keesokan harinya..


------

Pada hari berikutnya, 


Beberapa jam sebelum berangkat ke bandara, Kamal menerima panggilan telepon dari sekretaris yang mengatakan bahwa dia telah menemukan alamat pembeli...


Kamal pun segera menuju kantor yang dimaksud, ternyata pembelinya adalah sebuah perusahaan di Saudi Arabia..


------

Kemudian Kamal terbang ke Arab Saudi pada hari yg sama dan pada saat kedatangan, dia langsung pergi ke kantor perusahaan tersebut dan bertemu dengan Direkturnya..


Kamal pun bertanya kepadanya bagaimana kondisi marmer yang dia telah beli 15 tahun lalu dari Yunani..? 


Direktur itu berkata, dia tidak ingat..


Namun ia segera menghubungi bagian stok (perusahaan) dan bertanya kepada mereka tentang marmer putih dari Yunani, dan mereka mengatakan kepada nya bahwa semua marmer masih ada, dan tidak pernah digunakan.. 

Allahu Akbar !


Kamal mulai menangis seperti bayi, dan selanjutnya menceritakan kisah lengkapnya kepada pemilik perusahaan..


------

Kamal segera menyodorkan cek kosong (tanpa menulis besaran nilai transaksi) kepada pemilik marmer, dan memintanya menuliskan jumlah yang inginkan, berapa pun besarnya..


Ketika Pemilik marmer mengetahui bahwa marmer itu untuk pembangunan Masjid Nabawi di Madinah, dia berkata : 


🔸"Saya tidak akan menerima 1 Riyal pun..."


🔸"Allah lah yang membuat saya membeli marmer ini dan melupakannya, itu artinya marmer ini memang sudah ditakdirkan oleh Allah  harus digunakan untuk Masjid Nabawi.."


Masya Allah...


Mari kita doakan Semoga Allah memberkati Kamal tempat mulia di Jannah, Aamiin....


Ditulis oleh:

Dr. Zaglool Al Najjar, seorang Ilmuwan dari mesir



KEHORMATAN PALSU

 KEHORMATAN PALSU


Suatu malam, Jalaluddin Rumi r.a mengundang Gurunya Syekh Syamsuddin Tabrizi ke rumahnya


Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang ke kediaman Rumi. 


Setelah semua hidangan makan malam siap, Syams berkata pada Rumi, “Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”(yang dimaksud arak / khamr) 


Rumi kaget mendengarnya, “Memangnya Guru juga minum?"


“Iya”, jawab Syams.


Rumi masih terkejut, ”Maaf, saya tidak mengetahui hal ini.”


“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah.”


“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”


“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya.”


“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang.”


“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman arak tsb.”


“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”


“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur.”


Karena kecintaan pada Gurunya Syams, akhirnya Rumi memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.


Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.


Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat membeli botol minuman kemudian ia sembunyikan di balik jubah lalu keluar.


Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak. Hingga sampailah Rumi di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.


Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak; “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin Rumi yang setiap hari jadi imam sholat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman keras..!”


Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Rumi. Khalayak melihat botol yang dipegang Rumi. “Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang!”, orang itu berkata lantang dan provokatif..


Orang-orang mulai marah besar bergantian meludahi muka Rumi dan memukulinya hingga surban yang ada di kepalanya lengser ke leher.


Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya. 


Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.


Tiba-tiba terdengarlah suara Syams Tabrizi, “Wahai orang-orang tak tahu malu. 


Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan."


Seseorang dari mereka masih mengelak dan bicara menantang.


“Itu bukan cuka, itu arak. Saya lihat dgn mata kepala saya sendiri Rumi membelinya di kedai Arak”, katanya


Lalu Syams mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. 


Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang benar² cuka/Venegar.


Rupanya sang guru sebelum pergi ke rumah Rumi terlebih dulu mampir ke toko minuman Arak tsb dan berpesan jika Rumi datang membeli Arak maka berikanlah botol ini padanya, (botol yg terlebih dulu sdh di isi cuka/venegar oleh sang Guru)


Mereka lalu memukuli kepala mereka sendiri sebagai tanda penyesalan dan bersimpuh di kaki Rumi.


Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Rumi hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.


Rumi berkata pada Syams, 

“Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri di depan umatku. Apa maksud semua ini?”


“Agar kau mengerti bahwa *kehormatan umat dan wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata*."


"Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi..?"


"Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu. 


_Inikah penghormatan yang selama ini kau bangga-banggakan dan perjuangkan yg akhirnya lenyap hanya dalam sesaat_ ."


*Maka mulai hari ini berhentilah untuk mencari penghormatan dari sesama manusia* dan bersandarlah pada zat yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman. 


Dia Yang Maha Tahu siapa yang sesungguhnya Manusia Terhormat dari yang hanya mencari kehormatan palsu.


Mulai hari ini bersandarlah hanya kepada Allah SWT.".

Dia Yang Maha Tahu Siapa Manusia yang Benar-benar terhormat dari yang Palsu.


Semoga kita memetik hikmahnya.



Penulis : Muhammad Edwan Ansari

Editor : Rahimah

COPYRIGHT © Semut Pemburu Berkah 

_______________________________________

mau tau organisasi sosial yang konsisten melayani Ummat, silakan klik

www.semut pemburu berkah.com

Buka juga organisasi relawan ini, dengan klik 

wwww.khadimul ummat.com

Atau Berita lainya di 

www.edwan ansari.com

ada juga akun YouTube Channel di

Abah Rafli Channel

Atau Aktivitas Sosial lewat Khadimul Ummat dan Semut Pemburu Berkah di

Relawan Khadimul Ummat Channel

Follow juga akun Instagram Edwan Ansari di @Semut_pemburu_berkah dan @edwan_ansari

terus Update Informasi-informasi kami


KISAH UMAR BIN ABDUL AZIZ URUNG

 KISAH UMAR BIN ABDUL AZIZ URUNGKAN NIATNYA BELI BAJU BARU LEBARAN



Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه


Kisah hikmah Lebaran.


Ketika hari raya Idul Fitri tiba, 

Anak perempuan khalifah Bani Umayyah Umar bin Abdul Aziz meminta kepadanya dibelikan baju baru. 

Anak tersayangnya itu merasa iri dengan teman-teman sejawatnya 

yang sudah memiliki baju baru Lebaran.


"Ayah, semua orang mengenakan baju baru pada saat hari raya, aku juga sangat ingin mengenakannya. 

Berikanlah aku uang untuk membeli pakaian baru," pinta anak perempuan itu kepada ayahnya, 


Umar bin Abdul Aziz,

Pada waktu itu, sang khalifah tidak memiliki uang sepeserpun. 

Namun melihat putrinya memelas, Umar tidak tega, 

segera dia memanggil pelayannya untuk pergi ke baitul mal. 


Bilang kepada penjaganya, jika aku ingin meminjam gaji bulan depanku sekarang. 

Aku ingin memakainya untuk membeli baju putriku," terang Umar.


Namun pelayan tersebut hanya terdiam, dia tidak beranjak dari tempatnya berdiri. 


Umar yang merasa heran kemudian mendekati dan bertanya kepada pelayan setianya itu.


Ternyata, pelayan tidak setuju dengan rencana Umar. 

Menurutnya, siapa yang akan bisa menjamin seseorang bisa hidup hingga esok hari, 

dan membayar segala utang atau tanggungan yang dimiliki.


Tiba-tiba Umar terdiam setelah mendengarkan nasihat pelayannya, 

dia menyadari kebenaran ucapan orang kepercayaannya itu. kemudian Umar mengurungkan niatnya itu, 

hatinya membenarkan jika Allah Ta'ala saja yang bisa memberikan jaminan kehidupan kepada dirinya.


"Anakku, urungkanlah keinginanmu untuk memiliki pakaian baru. 

Apakah kamu mau mengenakan pakaian baru, sementara ayahmu masuk neraka?" 

tanya Umar kepada putrinya.


Putri umar menyadari kondisi ayahnya, 

dia memahami jika ayahnya berusaha untuk selalu menjadi pemimpin yang menjalankan amanah. 

Dalam benak putrinya, Umar bukan sosok ayah yang pelit kepadanya. 

Tetapi, semua itu dilakukan oleh ayahnya karena semata-mata ketakwaannya kepada Allah Ta'ala.


Wallahu a'lam bishawab


Semoga bermanfaat

Silahkan share


Dikutip dari buku 365 kisah teladan Islam tulisan Ariany Syurfah

Minggu, 25 April 2021

Pray For Nanggala 402 Keluarga Besar Relawan Semut Pemburu Berkah Mengucapkan Turut Berdukacita

Pray For Nanggala 402

Keluarga Besar Relawan Semut Pemburu Berkah Mengucapkan Turut Berdukacita


Tertanda Founder Relawan Semut Pemburu Berkah

Muhammad Edwan Ansari

Sang Nanggala 402 bekerja tanpa sanjungan Berkarya tanpa pujian.

 ( Sang Pelenyap Dalam Senyap)


Sang Nanggala 402 bekerja tanpa sanjungan

Berkarya tanpa pujian. 

Menggetarkan dalam tiap tugas dan serbuan.

Karena satu kalimat :

Melaksanakan kewajiban.


Nanggala hanya memiliki setia. 

" The order of command": perintah komando

Dari pemiliknya:  rakyat Indonesia.

Yang mengamanahkannya pada TNI AL

Bertugas menjaga kedaulatan setiap jengkal perairan Nusantara.

Dari para pengganggu dan penyusup.


Berpuluh tahun bertugas dalam tenang, 

Bukan waktu yang singkat. 

Tentu juga tidak mudah. 

Mengarungi samudera pengabdian.

Bergerak sendiri dalam gelap. 

Di dasar dalam senyap.


Dengan semboyan :


Nagabaswara Jalayudha Pamungkas

Dan moto : Tabah Sampai Akhir


Saat ini, 

ketabahanmu sedang diuji

Kesabaranmu ditempa keras

Ketenanganmu meyakinkan 

Tentang KeMahaBesaran Allah.

Tidak ada kekuatan yang tertinggi selain kuasaNya.

Dan tidak ada yang tidak mungkin bagiNya. 

Ketika Allah Taala katakan " Kun Fayakun".

Maka jadilah segala hal yang mustahil menjadi nyata.


Nanggala 402 adalah milik rakyat Indonesia

Para awaknya adalah milik Allah Subhanahuwataala


Mari kita semua, seluruh rakyat Indonesia Bersama berdoa dikhususkan pada  seluruh awak dan personil Kapal Selam Nanggala 402 Agar diberi keselamatan oleh Alloh Subhanahuwataala:


Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”


Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.” 

(HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Al Fatihah...


Daftar 53 nama awak kapal selam Nanggala-402 yang ada di dalam.


1. Letkol Laut (P) Heri Oktavian

2. Mayor Laut (P) Eko Firmanto

3. Mayor Laut (T) Wisnu Subiyantoro.


4. Kapten Laut (E) Yohanes Heri

5. Kapten Laut (P) I Gede Kartika

6. Lettu Laut (P) Muhadi


7. Lettu Laut (P) Ady Sonata

8. Lettu Laut (P) Imam Adi

9. Lettu Laut (T) Anang Sutriatno


10. Letda Laut (E) Adhi Laksmono

11. Letda Laut (P) Munawir

12. Letda Laut (T) Rhesa Tri


13. Letda Laut (T) Rintoni

14. Letda Laut (P) M Susanto

15. Serka Bah Ruswanto


16. Sertu Bah Yoto Eki Setiawan

17. Sertu Ttu Ardi Ardiansyah

18. Sertu Kom Achmad Faisal


19. Sertu Kom Willy Ridwan Santoso

20. Sertu Eko M Rusdiyansyah

21. Sertu Eki Ryan Yogie Pratama


22. Sertu Mes Dedi Hari Susilo

23. Serda Bah Bambang Priyanto

24. Serda Kom Purwanto


25. Serda Kom Eko Prasetiyo

26. Serda Ttu Harmanto

27. Serda Ttu Lutfi Anang


28. Serda Atf Dwi Nugroho

29. Serda Ede Pandu Yudha Kusuma

30. Serda Eta Misnari


31. Serda Saa Setyo Wawan

32. Serda Lis Hendro Purwoto

33. Serda Mes Guntur Ari Prasetyo


34. Serda Lis Diyut Subandriyo

35. Serda Lis Wawan Hermanto

36. Serda Lis Syahwi Mapala


37. Serda Lis Wahyu Adiyas

38. Serda Lis Edi Wibowo

39. Kopda Eta Kharisma D.B


40. Kopda Tlg Nugroho Putranto

41. Kopda Mes Khoirul Faizin

42. Kopda Trb Maryono


43. Klk Eta Roni Effendi

44. KLK Eta Distriyan Andy P

45. KLS Isy Raditaka Margiansyah


46. KLS Isy Gunadi Fajar R

47. KLS Nav Denny Richi Sambudi

48. KLS Mes Muh Faqihudin Munir


49. KLS Nav Edy Siswanto

50. Kolonel Laut (P) Harry Setyawan (Non ABK)

51. Letkol Laut (E) Irfan Suri (Non ABK)


52. Mayor Laut (E) Whilly (Non ABK)

53. Suheri –PNS (Non ABK).


Semoga mereka semuanya segera ditemukan dan dalam keadaan selamat.

🌹🌹🇲🇨🌹🌹

Aamiin...



NB : Nanggala 402 di produksi di Jerman tahun 1977.

Editor : Muhammad Edwan Ansari

COPYRIGHT © Semut Pemburu Berkah, Kalimantan Selatan


Sabtu, 24 April 2021

Riwayat Guru KH. Ahmad Zuhdianor

 📃 *Riwayat Guru KH. Ahmad Zuhdianor.*


Guru Zuhdi dilahirkan tanggal 5 Rajab 40 tahun yang lalu, beliau adalah anak dari KH. Muhammad (pimpinan Al Falah setelah KH. Tsani) dimana KH. Muhammad dulu adalah sahabat Abah Guru Sekumpul (Muhammad Zaini Abdul Ghani) dan juga murid dari KH. Anang Sya'rani Arief. Diceritakan bahwa dulu Abah Guru pernah satu kelambu dengan KH. Muhammad.


Awal-awal Guru Zuhdi dulu membuka majlis jemaahnya masih sedikit tidak sebesar seperti sekarang dan pengajian kitab yang beliau bacakan yaitu dari catatan tangan majlis Abah Guru Sekumpul. Karena itulah para jemaah yang hadir dipengajian beliau banyak yang merasa rindunya kepada Abah Guru Sekumpul seperti terobati, selain itu juga bagaimana cara beliau bermajlis, isi kajiannya serta gaya bicara dan penjelasan beliau seperti Abah guru Sekumpul. Meskipun begitu banyak yang tidak berani menyamakannya Guru Zuhdi dengan pangkat serta kedudukan Abah Guru Sekumpul.


Tgl.10 Februari 2012 Tuan Guru Zuhdi genap 40 thn umur sidin.. Waktu Habib Abdurrahman keponakan Habib Umar ke rumah Tuan Guru Zuhdi, Habib bekesah lawan Tuan Guru Zuhdi, "Ustadz ana kada kenal lwn ente, Supaya ente tau kalo yang menyuruh ana kesini adalah orang yang di photo ini", Habib sambil menunjuk Photo Abah Guru Sekumpul, سبحان الله


Tuan Guru Zuhdi lahir, 10 Februari 1972, di Al-falah 2 bulan ja sawat, karena garing tarus, Habis tu mangaji kewadah Kai sidin di Alabio, Kai meninggal , Bulik ke Banjar mengaji lawan Abah sidin sorangan, Habis itu mengaji ke wadah Mualim Sukur Teluktiram Banjarmasin, Mualim meninggal di serahkan Abah sidin ke wadah Abah Guru Sekumpul, Kata2 pertama yang keluar di muntung Abah Guru Sekumpul yang pandir Beliau lawan Guru Muhammad (Orang tua Tuan Guru Zuhdi).. "Muhammad, ikam handak tahu'lah.. anak ikam tu kenanya 'Alim pada ikam.. سبحان الله, Tuan Guru Sekumpul Kasyaff.


Tuan Guru Zuhdi pernah bepesan jar sidin, pas ikam di majelis ku, karamkan perasaan ikam kalo ikam ada di Majelis Abah Guru Sekumpul, di rasakan kalo membacakan kitab itu Abah Guru Sekumpul lain aku, Aku pun jar sidin mengaramkan perasaan ku kalo yg membacakan kitab adalah Abah Guru Sekumpul lain aku, sidin melajari adab di Majelis sidin, nampak banar sidin memuliakan Guru2 sidin.. kada handak batimbul2.. Mudahan kita kawa menggawi apa yang di padahi sidin.. آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ .

آلٌعَآلَمِِيِنَْ

Pernah suatu saat di majelis sidin tahun 2002 di rumahnya H.Alwi jalan sulawesi.. Sidin be ujar, "Amun jamaah handak tulak kepengajian Sekumpul, kadada baisi duit ambil duitnya lawan aku", "Pernah jua kejadian waktu pengajian Sekumpul tekumpul se taxi Martapura lawan sidin, di antara yang ada di taxi itu kenal dan merawa sidin, Pas sampai ke sekumpul semuan yang ada di taxi di bayari akan sidin", Mutaba'ah sidin lawan Abah Guru Sekumpul luar biasa, Akhlak Abah Guru Sekumpul tampak banar di diri Tuan Guru Ahmad Zuhdiannoor


Pesan Abah Guru Zuhdi

Adapun kalimat dan ucapan Hikmah dari Abah Haji Guru Zuhdi :


1. Masalah boleh datang dalam kehidupan kita tapi pandanglah selalu kebaikan Allah jangan meniadakan kebaikan Allah, Walau hidup susah tapi di mulut masih terucap Alhamdulilah.


2. Barang siapa bisa melihat kisah Allah di dunia maka bisa melihat zat Allah di akhirat,Barang siapa tidak bisa melihat kisah Allah di dunia maka tidak bisa melihat dan buta dari melihat zat Allah di akhirat.


3. Orang meminta dunia bukan untuk dunia tapi untuk ibadat,kerena ibadat menjadi kan orang jadi mulia, Minta panjangkan umur bukan untuk dunia tapi untuk ibadat.

4. Bukan mati yang harus di takuti tapi pengertian saat menghadapi mati,bahwa mati ini ridho Allah maka akan mudah saat menghadapi mati.


5. Jangan putus asa, Allah akan selalu mengampuni dosa hambanya.


6. Orang putus asa adalah orang yang gagal dalam hidup, orang yang terus berjuang orang yang berhasil walau pun belum terlihat keberhasilan nya.


7. Selalu sangka baik kepada Allah. Obat Penawar untuk selalu menerima apapun dari Allah dengan selalu KHUSNOZAN ( sangka baik kepada Allah)


8. Apabila dapat rasa tidak punya kebaikan, maka selalu memandang kebaikan Allah maka itulah rasa yg benar, Dan saat memandang keadilan Allah, yang kita harapkan hanya lah Rahmat Allah, tidak memandang pada amal ibadat dan kebaikan diri,hanya selalu mengharap Rahmat Allah maka itulah rasa yang benar.


9. Orang yang selalu berkhusnuzon bersangka baik maka akan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

10. Hidup jangan mencari pujian dan jangan merasa pantas di puji. Apabila di hina jangan merasa hinaan itu tidak pantas buat kita tapi hinaan itu pantas buat kita kerena kita penuh dengan kekurangan.


11. Selalu belajar mengerti,belajar berkhusnozan, Kita mampu memaafkan orang kerena kita punya pengertian, Seluas pengertian seluas itu pintu maaf, seluas pengertian seluas itu dalam nya perasaan.


12. Bila kita memandang akan diri maka pandang lah kekurangan kita, pandang lah dosa dosa kita, Dan Saat kita melakukan kebaikan,memandang kebaikan pada diri maka pandang lah ini Fadlun Minallah,ini semua Anugerah Allah.


13. Orang yang asik memandang alam semesta maka terdinding dari Allah dan hanya meyakini akan Allah,tapi orang yang asik memandang kisah Allah di dalam alam semesta maka tidak terdinding dari Allah dan melihat Allah melihat kisah Allah melihat cerita Allah, Orang yang masih terdinding tidak bisa melihat (kisah)Allah tapi meyakini akan Allah.


14. Orang yang menemani kita dan tahu kekurangan kita belum tentu masih mau berteman dengan kita tapi Allah tidak, Allah tetap menemani kita, Begitu pun Akhlaknya Rasulullah sebagai mazhar nya Akhlak Allah.

15. Berharap kepada Allah mati dalam perlawanan nafsu walau tidak berhasil tapi ada usaha.


16. Masuk rumah sakit bukan untuk sehat tapi untuk mencari ridho Allah. Sehingga masuk rumah sakit agar Allah senang kerena menjunjung perintah Allah,sehinngga saat tidak sembuh tidak lah sakit hati, Dan saat meninggal,maka meninggal dalam keadaan tidak berdosa, Dan meninggal dalam ridho Allah, Maka orang seperti ini di beri Allah kesempatan selalu memandang anugerah Allah.

Senin, 19 April 2021

HABIB ALWI BIN ABDULLAH (KAPTEN ARAB) dan HABIB MUHAMAD BIN ALI BIN YAHYA

 🇲🇨SEJARAH ISLAM DI BUMI KALIMANTAN KALSEL-KALTENG-KALTIM-KALBAR


"HABIB ALWI BIN ABDULLAH (KAPTEN ARAB) dan 

HABIB MUHAMAD BIN ALI BIN YAHYA

(PANGERAN NOTO IGOMO)"



Habib Muhammad bin Ali bin Hasan Bin Yahya (Pangeran Noto Igomo) mempunyai seorang sahabat dekat di Barabai. Namanya Habib Alwi bin Abdullah AlHabsyi. Keduanya mempunyai kedudukan terhormat di wilayahnya masing-masing. Habib Muhammad tinggal di Tenggarong selaku penasihat Sultan Kutai, sementara Habib Alwi adalah seorang Kapten Arab berkedudukan di Barabai. Mereka sudah saling mengenal sejak sama-sama tinggal di Hadramaut, Yaman.




Habib Alwi AlHabsyi, sejak di Hadramaut, mengakui keluasan pengetahuan dan kealiman Habib Muhammad Bin Yahya. Habib Muhammad kelahiran tahun 1844, sedangkan Habib Alwi beberapa tahun lebih muda. Tidak diketahui persis tahun kelahiran Habib Alwi.


"Tahun 1917-an, Habib Alwi di Banjar sudah mempunyai 3 anak," ujar Habib Agil bin Salim Bahsin, cucu Habib Alwi.


Jika Habib Muhammad Bin Yahya melalui perjalanan panjang melalui Palembang, Cirebon , Martapura dan akhirnya menetap di Kutai, maka Habib Alwi dari Hadramaut memilih Barabai sebagai tempat tinggal tetap setelah sempat bermukim beberapa tahun di Banjarmasin.


Habib Alwi menikah pertama kali di Banjarmasin dengan Syarifah Raguan binti Syekh AlHabsyi. Dengan istrinya Habib Alwi masih bersaudara dekat karena mereka sama-sama cucu dari Habib Alwi bin Syekh AlHabsyi.


Ketika tinggal di Banjarmasin , Habib Alwi adalah pejabat Kapten Arab pengganti Habib Hasan bin Iderus AlHabsyi (Habib Ujung Murung). Habib Alwi tinggal di kawasan Ujung Murung.


Habib Alwi pindah ke Barabai setelah menikah di sana dengan seorang perempuan asal Nagara-Banua Kupang bernama Hj Masrah. Belakangan Habib Alwi juga menikah dengan perempuan Kandangan bernama Masja.


Sejak melepaskan kedudukan sebagai Kapten Arab, Habib Alwi berdomisili di Barabai. Namun masyarakat tetap memperlakukannya sebagai orang istimewa karena latar belakang dan jasanya.


Jasa terbesar Habib Alwi bagi daerah Hulu Sungai adalah kepeloporan beliau dalam membangun perkebunan karet secara besar-besaran di Barabai. Habib Alwi memiliki kebun karet di Desa Manggasan, Hantakan, Barabai. Bibit karet diperoleh Habib Alwi dari Bogor melalui perantaraan pemerintah Belanda.


Walau tinggal di daerah berbeda dan dipisahkan jarak cukup jauh persahabatan Habib Alwi dan Habib Muhammad tetap terjalin mesra.


"Habib Muhammad yang menyumbang batu dan semen ketika Habib Alwi membangun Pasar Batu," ujar Ami Agil, panggilan sehari-hari Habib Agil bin Salim Bahsin.


Pasar Batu adalah bangunan beton pertama di Hulu Sungai yang merupakan tempat pasar gatah (karet) di paruh pertama abad lalu. Suatu masa kedua sahabat ini bertemu di Samarinda. Dalam pertemuan antara dua sahabat itu mereka tak lupa berfoto bersama dengan gaya masing-masing. Habib Muhammad mengenakan sarung dan baju koko berwarna putih, sementara Habib Alwi memakai busana baju safari dan celana panjang. Persamaan mereka adalah kopiah yang dikenakan serta masing-masing memakai tongkat.


Habib Muhammad masuk ke lingkungan Kesultanan Kutai berkat kelebihan dan kekuatan spiritualnya. Habib Muhammad Bin Yahya yang juga datuk dari aktor terkenal drg Fadly ini masuk ke istana setelah berhasil menyembuhkan penyakit seorang kerabat kesultanan.



Tak lama setelah kejadian itu, Habib Muhammad dinikahkan dengan Aji Raden Lesminingpuri, cucu Sultan AM Sulaiman yang juga anak Sultan AM Alimuddin.

Sedang, Habib Alwi sendiri juga menjadi tokoh kehormatan masyarakat Hulu Sungai terutama Barabai. Ketika Presiden Soekarno berkunjung wilayah Hulu Sunggai dan mampir ke Barabai tahun 1955, terjadi dialog singkat antara Habib Alwi dengan Sang Presiden.



Waktu berjabat tangan, disaksikan oleh tokoh-tokoh masyarakat lainnya mereka berbincang-bincang.

"Siapa nama Pak Haji?" ujar Bung Karno.

“Saya Sayyid Alwi," jawab Habib Alwi.

"Pak Sayyid orang Arab?"

"Ya, saya orang Arab, lahir di Hadramaut."

"Mengapa orang Arab mau membantu perjuangan orang Indonesia ?"

"Saya muslim, dia juga orang muslim. Jadi wajib membantu. Ikhwanul muslimin (persaudaraan sesama orang Islam)."


"Pergi ke Jakarta nanti," Bung Karno menawarkan undangan kepada Habib Alwi.

"Ya, Batavia ." (seorang wedana di Hulu Sungai kemudian membisiki Habib Alwi bahwa yang benar adalah Jakarta ).

"Yakarta," ujar Habib Alwi lagi mengoreksi ucapannya (Habib Alwi menyebut J dengan lafal Y).

Akhir cerita, Habib Alwi tak pernah ke Jakarta mendatangi undangan presiden pertama RI itu.


Habib Alwi AlHabsyi meninggal dunia tahun 1967 waktu berada di Banjarmasin dan dimakamkan di Turbah Sungai Jingah. Sahabatnya, Habib Muhammad Bin Yahya mendahuluinya 20 tahun sebelum itu dan bermakam di pekuburan Kelambu Kuning, Kutai Tenggarong. Ali

MANAQIB GURU KAPUH KANDANGAN, KH RIDWAN BASERI

 MANAQIB GURU KAPUH KANDANGAN Jelang haul pertama 30 juli 2022 Guru Kapuh merupakan sebutan populer dari Tuan Guru H. Ridwan binti Jauhariya...